Jumat, 07 Desember 2018
Agenda di kampus SMK Mitra Karya hari Kamis 6/12/2018 sungguh memomentum.
Bagaimana tidak, Ujian Kenaikan Tingkat Tarung Derajat Satlatsus SMK Mitra Karya pada Kamis, 6 Desember 2018 ini mencatat angka ratusan peserta ujian mulai dari kurata 1 hingga kurata 3.
Seluruh peserta ujian telah mempersembahkan performa terbaiknya. Hal ini dibuktikan dengan latihan berkesinambungan, intens terus menerus dari beberapa bulan ke belakang. Momen ini benar-benar merupakan sebuah goresan upaya dan cucuran keringat yang tentu saja patut diapresiasi.
Di tengah sesi ujian menjelang ISHOMA, ada lagi satu momen yang tidak kalah berkesan. Kali ini Sang Guru Tarung Derajat, Bapak G.H. Ahmad Dradjat, menyampaikan tausiahnya yang sarat dengan filosofi dengan gaya penyampaiannya yang khas dan membuat decak kagum.
Tak ubahnya seorang ayah yang memberi nasehat kepada anak-anaknya, agar kita selalu menjaga ilmu beladiri Tarung Derajat dengan terus berlatih secara rutin sehingga ilmu dan ketrampilan yang didapat akan terus diaplikasikan sepanjang masa.
Sang Guru juga berprinsip bahwa adalah suatu hal yang wajar dan dapat diterima jika dalam Ujian Kenaikan Tingkat terdapat kesalahan. "Salah itu hal yang wajar. Yang benar atau mahirpun dapat saja menjadi salah jika di dalam dirinya tidak dilandasi kepercayaan pada diri sendiri." Filosofisnya adalah Jadikan Dirimu oleh Diri Sendiri.
Tak sampai di situ. Sang Guru melontarkan sebuah fenomena dimana saat ini tekhnologi informasi (IT)—salah satu contohnya adalah smartphone atau telephone pintar—sudah menjadi bagian dari keseharian yang tidak bisa dihindari. Namun jika kita memperlakukannya dengan salah maka kita akan terjerumus dan berefek kecanduan yang negatif. Hal ini menyebabkan kita seperti kembali ke zaman jahiliah yang mana di kala itu banyak orang yang menyembah atau menuhankan patung atau berhala, padahal barang itu adalah tak lain dibuat oleh manusia sendiri. Smartphone diciptakan oleh manusia namun jika kita mempergunakannya secara "realistis dan rasional" maka kita akan terhindar dari dampak negatif tekhnologi.
Tausiyah Sang Gurupun diakhiri dengan memperkenalkan seorang sahabat lamanya yang setelah 48 tahun lamanya tidak bertemu. Sang Guru memberi kesaksian bahwa mereka telah bersahabat sejak duduk di bangku SMA. Sahabatnya tersebut adalah seorang ahli Geologi tamatan ITB, dan terakhir menetap di Kuwait sebelum akhirnya pulang kembali ke Indonesia. Setibanya di tanah air, satu hal yang diingat dan diinginkannya adalah menemui Sang Guru, sahabat lama yang hubungannya melebihi dari keluarga, sungguh luar biasa.
Acara ujian kenaikan tingkat ditutup dengan upacara penutupan yang khidmat, diiringi dengan desiran angin dingin para peserta ujian berkumpul di lapangan menunggu hasil. Pembina apel yang merupakan tim penguji dari Perguruan Pusatpun akhirnya mengumumkan bahwa seluruh peserta yang mengikuti ujian hari ini dinyatakan LULUS. Alhamdulillah.
Selamat kami ucapkan kepada seluruh peserta ujian yang sudah naik tingkat, terus berlatih dan membawa nama baik diri, keluarga, almamater SMK Mitra Karya dan Perguruan Pusat Tarung Derajat. BOX! (MSL, Red.)
Find Us on Facebook
Popular Posts
Categories
- chemco (1)
- kelas industri (1)
- kunjungan industri (1)
- news (8)
Diberdayakan oleh Blogger.